Klub Liga Italia, AS Roma menjadi tim yang cukup mengundang perhatian dalam bursa transfer musim panas kali ini. AS Roma mendatangkan beberapa pemain anyar sebagai bukti keseriusan membangun skuat bersama Jose Mourinho. Salah satu punggawa yang datang dan cukup menguras kantong Giallorossi adalah seorang Tammy Abraham.
Pihak Serigala Ibu Kota harus merogoh kocek hingga 35 juta Euro untuk menebus sang pemain. Namun, pemain asal Inggris ini langsung membuktikan kepada Jose Mourinho bahwa dirinya belum habis. Ia langsung menyumbang dua assist di laga perdananya berseragam I Lupi.
Tak hanya itu, ia juga berkontribusi dalam mendapatkan hadiah penalti bagi tim anyarnya. Setelah beberapa saat berada di Ibu Kota membuat sang pemain mulai blak blakan tentang motivasi dan ambisinya. Pemain berusia 23 tahun memaparkan beberapa hal yang mendorongnya untuk hijrah lintas negara.
Hal yang menjadi dorongan utamanya untuk pindah ke Liga Italia adalah karena Jose Mourinho. Ia mengakui pembicaraan yang ia lakukan dengan Mou dan Tiago Pinto langsung membuka matanya. Abraham merasa tertantang dengan ambisi dan mentalitas yang ditawarkan The Special One.
Untuk itu, ia tak ragu memilih AS Roma sebagai pelabuhan selanjutnya. Padahal, ia sempat ngebet bergabung dengan Arsenal di Liga Inggris. "Saya berbicara dengan Jose Mourinho dan Tiago Pinto dan mereka menjelaskan ambisi klub ini," ungkap Abraham dikutip dari laman Football Italia.
Selain faktor pelatih, tak bisa dipungkiri kepindahan Abraham ke Italia adalah karena minimnya kesempatan bermain. Pemain timnas Inggris ini secara mengejutkan tersingkir dari lirikan pelatih anyar Chelsea, Thomas Tuchel. Padahal sebelumnya, ia mendapat jam bermain yang cukup banyak di bawah arahan Frank Lampard.
Eks pemain Aston Villa ini juga menjawab kepercayaan tersebut dengan mencetak beberapa gol. Meski demikian, Thomas Tuchel tetap bergeming. Ia malah mempercayakan pos penyerang nomor 9 kepada Kai Havertz yang bermain false nine.
Dan kini, Tuchel mendapat penyerang nomor 9 tulen dalam diri Romelu Lukaku. Untuk itu, ia ingin memuali lembaran baru di AS Roma. Apalagi, Liga Italia adalah liga yang menantang dari segi permainan.
"Melihat tim Italia bermain, Anda menyadari bahwa ini adalah permainan taktik sepak bola," ujar Abraham. "Tim tim di sini bertahan dengan sangat baik." "Para pemain selalu berada dalam posisi yang pas. Dan mereka memiliki kualitas yang bagus dan merata," lanjutnya.
Abraham juga tak menutupi keinginannya untuk meraih trofi bersama AS Roma. Segala permainan ciamik yang ia tunjukkan seakan kurang lengkap jika tak ada ganjaran trofi yang ada di akhir musim. Apalagi, ia ditangani oleh Jose Mourinho yang sangat identik dengan trofi juara.
Mentalitas seperti itulah yang diinginkan Abraham sebagai motivasi. "Saya di sini bukan hanya untuk mencetak gol," ucap Abraham. "Di atas semua itu, saya ingin memenagi trofi."
"Dan saya berharap kami bisa melakukannya di akhir musim," pungkasnya.